Prabowo Dorong Penurunan Harga Tiket Pesawat dan Biaya Haji demi Aksesibilitas Masyarakat

Jakarta, 14 Februari 2025 – Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, menyoroti tingginya harga tiket pesawat dan biaya perjalanan haji bagi masyarakat Indonesia. Dalam pernyataannya, Prabowo mengungkapkan harapannya agar tarif kedua sektor tersebut dapat ditekan lebih rendah, sehingga lebih banyak masyarakat bisa mendapatkan akses terhadap transportasi udara dan ibadah haji.

“Saya berharap harga tiket pesawat dan biaya haji kalau bisa turun lagi. Kita ingin rakyat punya akses lebih luas terhadap perjalanan udara, baik untuk kepentingan ekonomi maupun ibadah,” ujar Prabowo dalam pertemuan dengan pejabat terkait di Jakarta, Rabu (14/2).

Faktor Kenaikan Tarif Pesawat

Sejak beberapa tahun terakhir, harga tiket pesawat di Indonesia mengalami fluktuasi tajam, terutama pasca-pandemi COVID-19. Beberapa faktor utama yang memengaruhi lonjakan harga antara lain:

  1. Biaya operasional maskapai meningkat – Harga bahan bakar avtur yang terus naik menjadi penyebab utama tingginya harga tiket.
  2. Keterbatasan armada – Sejumlah maskapai mengalami keterlambatan dalam pengadaan pesawat baru akibat kendala produksi global.
  3. Kondisi pasar penerbangan domestik – Persaingan di industri penerbangan yang semakin ketat serta tingginya permintaan juga mempengaruhi harga tiket.

Menanggapi hal ini, Prabowo meminta kementerian terkait untuk mencari solusi strategis guna menekan biaya transportasi udara agar lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

Harapan terhadap Penurunan Biaya Haji

Selain harga tiket pesawat, biaya haji yang semakin mahal juga menjadi perhatian utama Prabowo. Tahun 2025, biaya haji bagi jemaah Indonesia diperkirakan mencapai angka Rp90 juta per orang, meningkat dari tahun sebelumnya.

Menurut data Kementerian Agama, kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  1. Peningkatan biaya layanan di Arab Saudi, termasuk akomodasi, transportasi, dan katering.
  2. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan riyal Saudi.
  3. Inflasi global yang turut berdampak pada sektor layanan haji dan umrah.

Prabowo menekankan perlunya strategi komprehensif untuk mengatasi mahalnya ongkos haji, termasuk melalui subsidi atau skema bantuan khusus bagi calon jemaah dengan keterbatasan ekonomi.

“Kita harus bekerja sama dengan otoritas Arab Saudi dan mencari cara agar biaya haji bisa lebih terjangkau, tanpa mengurangi kualitas pelayanan bagi jemaah kita,” tambahnya.

Langkah Pemerintah ke Depan

Merespons arahan Prabowo, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agama menyatakan siap untuk melakukan evaluasi dan mencari solusi terbaik guna menekan harga tiket pesawat serta biaya perjalanan haji.

Beberapa langkah yang dipertimbangkan antara lain:

  • Pengurangan pajak dan biaya operasional maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik.
  • Negosiasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk menekan biaya akomodasi dan layanan haji.
  • Optimalisasi subsidi bagi kelompok masyarakat tertentu, seperti lansia atau jemaah kurang mampu.

Masyarakat pun berharap kebijakan ini dapat segera diimplementasikan agar akses transportasi udara semakin terjangkau dan biaya haji tidak lagi menjadi beban berat bagi calon jemaah.