Salah satu pengacara Sean “Diddy” Combs, Anthony Ricco, telah mengajukan pengunduran diri dari tim pembelaan dalam kasus perdagangan seks yang dihadapi oleh Diddy. Pengunduran diri ini diajukan melalui dokumen resmi di pengadilan federal Manhattan pada Kamis, 20 Februari 2025. Dalam pernyataannya, Ricco menyatakan bahwa ia tidak dapat lagi secara efektif melanjutkan perannya sebagai penasihat hukum untuk Diddy. Namun, ia tidak mengungkapkan alasan spesifik di balik keputusan tersebut, dengan alasan perlindungan hak istimewa antara pengacara dan klien.
Meskipun Ricco mengundurkan diri, proses persidangan yang dijadwalkan pada 5 Mei 2025 dipastikan tidak akan tertunda. Diddy masih didampingi oleh lima pengacara lainnya, termasuk Marc Agnifilo dan Teny Geragos, yang akan terus memimpin tim pembelaan. Ricco menegaskan bahwa kepergiannya tidak akan mempengaruhi jadwal persidangan yang telah ditetapkan.
Diddy, yang berusia 55 tahun, saat ini menghadapi dakwaan serius terkait perdagangan seks dan pemerasan. Ia dituduh menggunakan kekayaannya untuk memaksa korban terlibat dalam aktivitas seksual di bawah pengaruh narkoba, serta menggunakan ancaman dan kekerasan untuk mengintimidasi mereka. Sejak penangkapannya pada September 2024, Diddy telah ditahan tanpa jaminan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn, menunggu proses persidangan.
Selain kasus pidana ini, Diddy juga menghadapi lebih dari 100 gugatan perdata yang menuduhnya melakukan berbagai bentuk kekerasan seksual dan eksploitasi. Beberapa tuduhan tersebut berasal dari insiden yang diduga terjadi sejak tahun 1991, dengan beberapa penggugat mengklaim bahwa mereka masih di bawah umur saat kejadian.
Pengunduran diri Ricco menambah dinamika baru dalam kasus hukum yang kompleks ini. Meskipun demikian, tim pembelaan Diddy menyatakan kesiapan mereka untuk melanjutkan persidangan sesuai jadwal dan berkomitmen untuk membela klien mereka terhadap semua tuduhan yang diajukan.