Jakarta, 28 Februari 2025 – Setelah menghadiri retret bersama para kepala daerah, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa dirinya langsung kembali bekerja tanpa jeda. Dalam keterangannya kepada media, Luthfi menegaskan bahwa tanggung jawab sebagai pemimpin daerah tidak boleh tertunda, meskipun baru saja menjalani agenda refleksi dan koordinasi di tingkat nasional.
“Begitu selesai retret, saya langsung dinas. Tidak ada waktu untuk santai. Ada banyak pekerjaan rumah yang harus segera kami tuntaskan di daerah,” ujar Luthfi saat ditemui di kantornya, Kamis (28/2).
Retret Kepala Daerah: Momen Evaluasi dan Sinergi
Retret kepala daerah yang dihadiri oleh Ahmad Luthfi merupakan agenda tahunan yang diinisiasi oleh pemerintah pusat guna memperkuat koordinasi antara kepala daerah dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota. Acara ini berfokus pada evaluasi kinerja daerah, strategi percepatan pembangunan, serta sinergi antara pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan pemerintahan ke depan.
Dalam retret yang berlangsung selama tiga hari di Bogor, beberapa isu krusial dibahas, antara lain:
- Peningkatan Kualitas Layanan Publik – Menyusun strategi untuk mempercepat digitalisasi pelayanan pemerintahan guna meningkatkan efisiensi dan transparansi.
- Stabilitas Ekonomi dan Ketahanan Pangan – Upaya daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor industri, UMKM, dan ketahanan pangan.
- Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim – Antisipasi terhadap bencana alam serta kebijakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
- Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan – Meningkatkan efektivitas birokrasi dalam mendukung pembangunan daerah yang lebih inklusif.
Menurut Luthfi, retret ini bukan hanya ajang diskusi, tetapi juga menjadi kesempatan untuk berbagi praktik terbaik antar kepala daerah dalam mengelola pemerintahan.
“Kami belajar dari satu sama lain. Setiap daerah punya tantangan sendiri, tapi banyak inovasi yang bisa kita adaptasi untuk diterapkan di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Langsung Bekerja: Prioritas Utama Pasca Retret
Setelah mengikuti retret, Ahmad Luthfi memastikan bahwa ia tidak akan menunda pekerjaan. Begitu kembali ke daerahnya, ia langsung menggelar rapat internal dengan jajaran dinas terkait guna membahas implementasi hasil retret ke dalam kebijakan daerah.
“Kami langsung evaluasi dan menyusun langkah-langkah strategis agar semua rekomendasi dari pusat bisa diterapkan di daerah dengan cepat dan tepat,” katanya.
Beberapa agenda yang langsung dijalankan setelah kepulangannya dari retret meliputi:
- Percepatan Realisasi Anggaran – Memastikan program-program prioritas daerah dapat segera berjalan tanpa hambatan administrasi.
- Peningkatan Infrastruktur Daerah – Mengevaluasi proyek-proyek strategis yang masih dalam tahap pengerjaan, termasuk memastikan transparansi dan efektivitas anggaran.
- Sinergi dengan Aparat dan Masyarakat – Menguatkan komunikasi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.
Luthfi menekankan bahwa tugas seorang kepala daerah tidak hanya berbicara di forum nasional, tetapi juga memastikan kebijakan yang dirancang bisa diimplementasikan dengan baik di lapangan.
“Yang penting bukan hanya diskusi di tingkat pusat, tapi bagaimana kita bisa langsung bekerja dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski banyak agenda strategis yang harus dijalankan, Luthfi tetap optimis bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, pembangunan di daerahnya akan terus mengalami kemajuan.
Ia juga menegaskan bahwa keterbukaan dalam pemerintahan menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan program-program pembangunan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami jalankan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Transparansi dan kerja nyata adalah prioritas utama,” pungkasnya.
Dengan sikap proaktif dan tanpa menunda pekerjaan, Ahmad Luthfi ingin menunjukkan bahwa kepemimpinan daerah yang efektif bukan hanya soal kebijakan di atas kertas, tetapi juga aksi nyata di lapangan.