Pawang Diterkam Buaya Saat Mediasi Antara BKSDA, Pengelola Cimory Gowa, dan Warga

Gowa, Sulawesi Selatan – Suasana mediasi antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), pengelola Cimory Gowa, dan warga setempat berubah mencekam setelah seorang pawang buaya tiba-tiba diterkam oleh seekor buaya saat berusaha menenangkan satwa tersebut. Insiden ini terjadi pada Senin (12/2) sore, ketika pertemuan sedang berlangsung untuk mencari solusi atas keberadaan buaya di sekitar kawasan wisata tersebut.

Menurut saksi mata, peristiwa nahas ini bermula ketika seekor buaya yang berada di kolam penangkaran tiba-tiba menunjukkan gelagat agresif. Pawang yang telah lama menangani buaya di lokasi itu mencoba mendekat untuk menenangkan satwa tersebut. Namun, dalam hitungan detik, reptil besar itu melesat dan menerkamnya di hadapan para peserta mediasi.

“Kami semua kaget. Tiba-tiba buaya itu menyerang dengan cepat. Pawang sempat berusaha melepaskan diri, tapi gigitan buaya terlalu kuat,” ungkap salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Tim penyelamat segera bertindak untuk menyelamatkan korban dari cengkeraman buaya. Setelah beberapa menit penuh ketegangan, korban akhirnya berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga berita ini diturunkan, kondisi pawang tersebut masih dalam observasi tim medis.

Sementara itu, pihak BKSDA Sulawesi Selatan menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait penanganan satwa liar di kawasan tersebut. Kepala BKSDA Sulsel, dalam keterangannya, menegaskan bahwa insiden ini menjadi pengingat penting mengenai bahaya interaksi langsung dengan buaya, meskipun sudah berpengalaman dalam menangani hewan liar.

“Kami akan mengevaluasi sistem pengamanan dan memastikan bahwa prosedur keselamatan lebih diperketat. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak,” ujarnya.

Insiden ini juga memicu kekhawatiran warga sekitar yang sebelumnya sudah mempertanyakan keberadaan buaya di area penangkaran dekat permukiman. Sebagian masyarakat meminta agar penanganan buaya lebih diperhatikan guna menghindari insiden serupa di masa depan.

Pihak pengelola Cimory Gowa juga angkat bicara dan menyatakan kesiapannya untuk berkoordinasi dengan pihak berwenang demi menjamin keselamatan pengunjung dan pekerja di lokasi wisata tersebut.

Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti agresivitas buaya tersebut, serta apakah ada faktor pemicu tertentu yang membuat satwa itu menyerang secara tiba-tiba.